orang termasuk seorang warga Amerika, dan mencederai 350 orang lainnya. Pada bulan Maret 2016, ISIS melancarkan dua serangan secara bersamaan di Brussels yang menewaskan 32 orang terasuk empat warga negara Amerika Serikat, dan melukai lebih dari 250 orang. Pada bulan Juni 2016, seorang pria bersenjata yang mengikrarkan kesetiaannya terhadap ISIS membunuh 49 orang dan mencederai 53 orang lainnya di klub malam Pulse di Orlando, Florida. Pada bulan Juli 2016, ISIS melakukan serangan saat seorang teroris menabrakkan sebuah truk kargo yang dikendarainya ke kerumunan massa yang sedang merayakan Hari Bastille di Nice, Perancis. Serangan tersebut menewaskan 86 orang termasuk tiga warga negara Amerika Serikat. Pada bulan Januari 2019, ISIS menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di sebuah restoran di Manbij, Suriah, yang menewaskan 19 orang termasuk empat warga Amerika. Pada Hari Minggu Paskah 2019 di Sri Lanka, lebih dari 250 orang termasuk lima warga negara Amerika Serikat tewas saat teroris-teroris yang terinspirasi oleh ISIS melancarkan serangan-serangan bom bunuh diri yang terkoordinasi di beberapa gereja dan hotel.
Pada bulan November 2015, ISIS melancarkan serangkaian serangan terkoordinasi di Paris yang menewaskan hampir 130 orang termasuk seorang warga Amerika, dan mencederai 350 orang lainnya. Pada bulan Maret 2016, ISIS melancarkan dua serangan secara bersamaan di Brussels yang menewaskan 32 orang terasuk empat warga negara Amerika Serikat, dan melukai lebih dari 250 orang. Pada bulan Juni 2016, seorang pria bersenjata yang mengikrarkan kesetiaannya terhadap ISIS membunuh 49 orang dan mencederai 53 orang lainnya di klub malam Pulse di Orlando, Florida. Pada bulan Juli 2016, ISIS melakukan serangan saat seorang teroris menabrakkan sebuah truk kargo yang dikendarainya ke kerumunan massa yang sedang merayakan Hari Bastille di Nice, Perancis. Serangan tersebut menewaskan 86 orang termasuk tiga warga negara Amerika Serikat. Pada bulan Januari 2019, ISIS menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di sebuah restoran di Manbij, Suriah, yang menewaskan 19 orang termasuk empat warga Amerika. Pada Hari Minggu Paskah 2019 di Sri Lanka, lebih dari 250 orang termasuk lima warga negara Amerika Serikat tewas saat teroris-teroris yang terinspirasi oleh ISIS melancarkan serangan-serangan bom bunuh diri yang terkoordinasi di beberapa gereja dan hotel.
Pada tanggal 17 Desember 2004, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menetapkan AQI (sekarang dikenal sebagai ISIS) sebagai Organisasi Teroris Asing (Foreign Terrorist Organization) menurut bagian 219 dari Undang-undang Keimigrasian dan Kewarganegaraan, sebagaimana yang telah diubah. Sebelumnya pada tanggal 15 Oktober 2004, Departemen Luar Negeri menetapkan AQI sebagai Teroris Global yang Ditandai Secara Khusus (Specially Designated Global Terrorist) sesuai dengan Perintah Eksekutif 13224, sebagaimana yang telah diubah. Sebagai akibat dari penetapan ini, semua kepemilikan dan kepentingan kepemilikan ISIS di wilayah yurisdiksi Amerika Serikat diblokir, dan warga Amerika Serikat secara umum dilarang untuk terlibat dalam transaksi apa pun dengan ISIS. Tindakan-tindakan apa pun yang dilakukan secara sadar untuk menyediakan, atau berusaha atau berkonspirasi untuk menyediakan dukungan material atau sumber daya kepada ISIS. adalah tindakan kriminal.