Jawlani ke Suriah untuk mengorganisasikan sel-sel teroris. Pada bulan April 2013, al-Jawlani mengikrarkan kesetiaannya kepada pemimpin AQ Ayman al-Zawahiri. ANF memisahkan diri dari AQI dan menjadi kelompok mandiri. Pada bulan Januari 2017, ANF bergabung dengan beberapa kelompok oposisi garis keras lainnya untuk membentuk Hayat Tahrir al-Sham (HTS). ANF tetap menjadi cabang al-Qa’ida’s di Suriah.
Tujuan ANF yang termaktub adalah untuk mengusir rezim Suriah Assad dan menggantikannya dengan negara Sunni Islam. ANF berfokus kepada dan mengendalikan sebagian dari wilayah di bagian barat laut Suriah di mana kelompok ini bergerak aktif sebagai kekuatan oposisi dan menggunakan pengaruhnya pada tingkatan yang bervariasi terhadap pemerintahan lokal dan perencanaan eksternal. ANF telah melancarkan berbagai serangan teroris di seluruh Suriah dan seringkali menjadikan warga sipil sebagai sasaran.
Pada tanggal 15 Mei 2014, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menetapkan ANF sebagai Organisasi Teroris Asing (Foreign Terrorist Organization) menurut bagian 219 dari Undang-undang Keimigrasian dan Kewarganegaraan, sebagaimana yang telah diubah. Sebelumnya pada tanggal 14 Mei 2014, Departemen Luar Negeri menetapkan ANF sebagai Teroris Asing yang Ditandai Secara Khusus (Specially Designated Global Terrorist) sesuai dengan Perintah Eksekutif 13224, sebagaimana yang telah diubah. Sebagai akibat dari penetapan ini, semua kepemilikan dan kepentingan kepemilikan ANF di wilayah yurisdiksi Amerika Serikat diblokir, dan warga Amerika Serikat secara umum dilarang untuk terlibat dalam transaksi apa pun dengan ANF. Tindakan-tindakan apa pun yang dilakukan secara sadar untuk menyediakan, atau berusaha atau berkonspirasi untuk menyediakan dukungan material atau sumber daya kepada ANF adalah tindakan kriminal.