Rewards for Justice menawarkan imbalan sampai sebesar US$5 juta untuk informasi yang mengarahkan kepada pengidentifikasian atau lokasi dari Abu Ali al-Tunisi. Al-Tunisi pemimpin utama dari Negara Islam Irak dan Syam (ISIS), sebuah organisasi teroris yang masih terus menjadi ancaman bagi Amerika Serikat dan kepentingan-kepentingannya di luar negeri.
Abu Ali al-Tunisi adalah pemimpin dari pekerjaan ISIS di Irak. Ia memberikan pelatihan bagi para anggota ISIS termasuk instruksi pembuatan bahan-bahan peledak, rompi bunuh diri, dan peralatan peledak rakitan. Al-Tunisi juga memberikan pelatihan tingkat lanjut dalam pengembangan persenjataan dan pembuatan senjata kimia.
Abu Ali al-Tunisi memiliki luka-luka pada tangan kanan dan mata kanannya.
Pada tanggal 17 Desember 2004, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menetapkan ISIS (yang sebelumnya dikenal sebagai AQI) sebagai Organisasi Teroris Asing (Foreign Terrorist Organization) menurut bagian 219 dari Undang-undang Keimigrasian dan Kewarganegaraan (The Immigration and Nationality Act), sebagaimana yang telah diubah.